BSI Tingkatkan Pembiayaan Berkelanjutan Untuk Dukungan ESG

Selasa, 16 September 2025 | 13:49:06 WIB
BSI Tingkatkan Pembiayaan Berkelanjutan Untuk Dukungan ESG

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pembiayaan yang ramah lingkungan dan berorientasi sosial. 

Hingga pertengahan tahun 2025, perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp 72,8 triliun, meningkat 19,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa bank syariah dapat menjadi motor penggerak ekonomi hijau sekaligus pemberdayaan sosial masyarakat.

Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menjelaskan, pembiayaan berkelanjutan secara umum terbagi dalam dua kategori utama: green financing dan social financing. Green financing tercatat sebesar Rp 15,3 triliun, tumbuh 14,5% secara tahunan, sedangkan social financing mencapai Rp 57,5 triliun dengan pertumbuhan 20,6%. 

Dengan struktur ini, BSI menunjukkan keseimbangan antara tanggung jawab lingkungan dan kontribusi sosial bagi masyarakat luas. Penyaluran green financing didominasi oleh sektor pengelolaan sumber daya alam hayati, penggunaan lahan berkelanjutan, efisiensi energi, serta energi terbarukan. 

Selain itu, bank juga aktif menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi mendukung ekonomi rendah karbon. Anggoro menekankan bahwa percepatan pembiayaan berkelanjutan tidak hanya menjadi target bisnis, tetapi juga bagian dari kontribusi strategis BSI dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Dukungan BSI Terhadap Ekonomi Hijau

“Dukungan terhadap ekonomi hijau adalah komitmen BSI sebagai bank syariah dalam menegakkan ESG. Keberpihakan pada ekonomi hijau tak hanya diterapkan dalam aktivitas bisnis tapi juga implementasi kegiatan sosial pemberdayaan masyarakat termasuk zakat. Seperti dalam bisnis, bank syariah terus meningkatkan portofolio pembiayaan sustainability,” kata Anggoro.

 Komitmen ini menunjukkan bahwa BSI tidak hanya fokus pada aspek finansial, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, memperkuat daya saing nasional, serta berperan aktif dalam menghadapi krisis iklim global. Dengan pendekatan ESG yang komprehensif, BSI menempatkan keberlanjutan sebagai strategi inti dalam setiap lini bisnisnya.

Inovasi Green Zakat

BSI juga mengembangkan konsep Green Zakat, bekerja sama dengan Baznas dan UNDP untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam implementasi zakat. Melalui framework ini, zakat menjadi instrumen kuat untuk menjaga lingkungan, mengatasi perubahan iklim, dan mendukung pengentasan kemiskinan. 

Konsep ini sekaligus membuktikan bahwa zakat tidak hanya sebagai kewajiban sosial, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan ekonomi dan ekologis. Atas inisiatif Green Zakat, BSI meraih penghargaan Katadata Green Initiatives Awards (KGIA) 2025 untuk kategori Environmental Zakat Management. 

Penghargaan ini menegaskan peran BSI sebagai inovator dalam memanfaatkan zakat sebagai pendanaan yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, BSI menerima apresiasi dari BAZNAS Award 2025 di tiga kategori, yaitu Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik, Perusahaan Pembayar Zakat Badan Teladan, dan Partner Pendukung BAZNAS.

Program Desa BSI dan Energi Terbarukan

Dalam implementasi Green Zakat, BSI menghadirkan program Desa BSI yang dilengkapi fasilitas panel surya sebagai sumber energi terbarukan. Energi ini digunakan untuk mendukung operasional desa sekaligus menciptakan dampak ekonomi bagi para mustahik. 

Program ini membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan sosial, ekonomi, dan ekologis secara bersamaan. Selain itu, program ini juga mendukung terciptanya keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sekaligus mendorong masyarakat desa untuk lebih mandiri dan produktif. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana lembaga keuangan syariah dapat menggabungkan tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam satu strategi terpadu.

Dampak Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Hingga Mei 2025, BSI menyalurkan zakat sebesar Rp 65,6 miliar secara year-to-date. Penyaluran difokuskan pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, serta dakwah atau advokasi, dengan total penerima manfaat mencapai 240 ribu orang. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.

Pendekatan ini juga menegaskan peran bank syariah sebagai agen perubahan, tidak hanya dalam konteks bisnis, tetapi juga dalam pemberdayaan sosial. Dengan mengintegrasikan prinsip ESG dalam seluruh aktivitas, BSI mendorong terciptanya keseimbangan antara keuntungan finansial dan keberlanjutan lingkungan serta sosial.

Harapan

Pencapaian BSI dalam pembiayaan berkelanjutan dan Green Zakat menunjukkan bahwa bank syariah dapat menjadi pelopor ekonomi hijau dan sosial yang berkelanjutan. Strategi ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. 

Dengan portofolio pembiayaan berkelanjutan yang terus berkembang, BSI berharap dapat memperluas dampak positif bagi ekonomi nasional, mendukung pertumbuhan inklusif, dan memperkuat ketahanan lingkungan. 

Ke depannya, bank akan terus mendorong inovasi dalam pembiayaan ESG dan pengelolaan zakat, sehingga dapat menjadi model bagi lembaga keuangan lainnya dalam mengimplementasikan prinsip bisnis berkelanjutan.

Terkini

Cegah Masalah Gigi, Kemenkes Tingkatkan Kesadaran Publik

Selasa, 16 September 2025 | 15:49:54 WIB

Poco M7 Plus RAM 4GB Hadir Dengan Fitur Lengkap Performa Gacor

Selasa, 16 September 2025 | 15:49:52 WIB

Motorola Moto Pad 60 Series Hadir Dengan Fitur Premium

Selasa, 16 September 2025 | 15:49:49 WIB

5 Wisata Petualangan Susur Sungai Yogyakarta Nikmati Alam

Selasa, 16 September 2025 | 15:49:47 WIB