JAKARTA - Setelah sempat vakum cukup lama, jalur udara Banyuwangi–Surabaya akhirnya kembali beroperasi. Aktivasi ulang ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat serta pelaku usaha yang selama ini menantikan alternatif transportasi cepat dan praktis dari ujung timur Pulau Jawa menuju ibu kota provinsi.
Penerbangan perdana rute Banyuwangi–Surabaya pergi pulang (PP) akan dilayani oleh maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat ATR 72 yang berkapasitas 72 penumpang. Pada tahap awal, jadwal penerbangan dibuka dua kali dalam sepekan, tepatnya setiap Rabu dan Minggu. Kehadiran layanan ini menandai kembali terbukanya akses udara yang sempat terhenti sejak pandemi.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menyambut positif kembalinya jalur udara ini. Ia menilai, hadirnya penerbangan langsung Banyuwangi–Surabaya mampu menambah pilihan perjalanan masyarakat sekaligus mendukung mobilitas bisnis di wilayah tersebut.
“Nah ini mengawali lagi dengan Wings Air rute Banyuwangi–Surabaya (PP). Kami sangat bersyukur rute ini aktif kembali,” ujar Komang.
Potensi Pasar dan Animo Penumpang
Sebelum pandemi, rute Banyuwangi–Surabaya sudah pernah dilayani oleh lebih dari satu maskapai, bahkan Bandara Banyuwangi juga sempat membuka jalur Banyuwangi–Denpasar. Kini, rute Banyuwangi–Surabaya kembali dibuka dengan tujuan menghidupkan lagi pasar penumpang yang sempat berhenti.
Menurut Komang, segmentasi pasar untuk rute ini sebagian besar berasal dari kalangan bisnis atau mice (meeting, incentive, convention, exhibition). Meskipun ada pula penumpang untuk tujuan liburan, porsi terbesar tetap dari kegiatan kerja.
“Kalau untuk urusan liburan atau personal itu tetap ada, tapi tidak sebesar mice seperti urusan pertemuan atau rapat-rapat. Karena ini memulai lagi, sehingga ini masih tahap menumbuhkan pasar lagi dari yang tidak ada menjadi ada. Otomatis kita masih terus melakukan sosialisasi,” jelasnya.
Tiket penerbangan rute ini dipatok dengan harga Rp713.850. Dengan tarif tersebut, layanan udara ini menawarkan opsi kompetitif bila dibandingkan dengan moda transportasi lain. Apalagi dengan waktu tempuh yang relatif singkat, jalur ini tentu menarik bagi mereka yang membutuhkan perjalanan efisien.
Konektivitas Antar Kota Lebih Mudah
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menegaskan bahwa tujuan utama dari dibukanya kembali rute ini adalah untuk mempermudah akses perjalanan intra-Jawa Timur, khususnya dari Surabaya menuju Banyuwangi.
“Dengan kembali beroperasinya rute ini, pelanggan dari kota-kota seperti Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Berau, Samarinda, Makassar, Denpasar, Lombok, Pontianak, Medan, Batam, Ambon, Ternate, hingga Manado serta kota-kota lainnya dapat menikmati koneksi yang lebih mudah menuju Banyuwangi,” jelas Danang.
Dengan adanya transit di Bandara Internasional Juanda, penumpang dari berbagai kota besar di Indonesia memiliki peluang lebih luas untuk terhubung ke Banyuwangi. Hal ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan bisnis.
Jadwal Penerbangan Rutin
Untuk jadwal penerbangan, rute Surabaya–Banyuwangi dijadwalkan berangkat pukul 12.10 WIB dan tiba pada 13.00 WIB. Sementara penerbangan sebaliknya dari Banyuwangi menuju Surabaya akan lepas landas pukul 13.20 WIB dan mendarat pukul 14.05 WIB.
Penggunaan pesawat ATR 72 yang berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi dinilai tepat untuk melayani rute ini. Pesawat jenis turboprop tersebut dirancang khusus untuk jarak pendek hingga menengah. Konfigurasi kabin yang nyaman dan fleksibilitas menjangkau bandara setingkat kabupaten menjadi nilai tambah.
“Penerbangan dioperasikan menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini dirancang khusus untuk rute jarak pendek dan menengah, memberikan kenyamanan dengan konfigurasi kabin yang nyaman di kelasnya serta kemampuan menjangkau bandar udara hingga setingkat kabupaten/kota,” tambah Danang.
Manfaat bagi Mobilitas Bisnis dan Wisata
Kehadiran penerbangan ini tidak hanya membantu mobilitas pelaku bisnis, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan pariwisata Banyuwangi. Sebagai daerah yang kaya dengan potensi wisata alam seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi sangat bergantung pada akses transportasi yang memadai.
Rute ini juga diharapkan mendukung agenda pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan bisnis. Akses udara yang kembali aktif akan mempercepat pergerakan wisatawan maupun peserta kegiatan konferensi dan pertemuan berskala regional maupun nasional.
Optimisme Pemerintah Daerah
Pemkab Banyuwangi optimistis kehadiran rute ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dengan dukungan sosialisasi yang terus dilakukan, pasar penumpang diperkirakan akan kembali tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas.
Pemerintah juga berharap ketersediaan penerbangan ini dapat menumbuhkan sinergi dengan sektor lain, mulai dari perhotelan, restoran, transportasi darat, hingga industri kreatif lokal. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.
Kembalinya penerbangan Banyuwangi–Surabaya menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor transportasi udara di daerah. Tidak hanya melancarkan mobilitas, tetapi juga membuka ruang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di ujung timur Jawa.