Panjat Tebing

Kiromal Katibin Ukir Sejarah Bawa Indonesia Juara Panjat Tebing Dunia

Kiromal Katibin Ukir Sejarah Bawa Indonesia Juara Panjat Tebing Dunia
Kiromal Katibin Ukir Sejarah Bawa Indonesia Juara Panjat Tebing Dunia

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet panjat tebing Indonesia. Kiromal Katibin sukses memuncaki peringkat dunia kategori speed pada IFSC Climbing World Cup Series 2025. Ia mengoleksi 4.255 poin, menjadikannya atlet terbaik dunia di nomor ini. Keberhasilan tersebut menunjukkan konsistensi performanya sepanjang musim 2025.

Rival terdekatnya, Samuel Watson dari Amerika Serikat, menempati posisi kedua dengan 4.005 poin, sementara atlet Jepang, Ryo Omasa, berada di urutan ketiga dengan 3.410 poin. Pencapaian Kiromal mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi panjat tebing yang semakin kuat di level dunia.

Rangkaian Prestasi di Berbagai Seri

Sepanjang musim 2025, Kiromal Katibin berpartisipasi dalam enam seri kejuaraan dunia. Ia berhasil meraih satu medali emas di Denver, satu perak di Krakow, dan dua perunggu di Bali dan Wujiang. Catatan konsisten ini menjadi kunci keberhasilannya memimpin klasemen dunia. Setiap penampilannya memperlihatkan kematangan strategi dan teknik, yang membuatnya sulit ditandingi oleh pesaing dari negara lain.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa harum nama Indonesia di panggung olahraga internasional. Panjat tebing Indonesia kini semakin diperhitungkan dan menjadi sorotan banyak pihak.

Kontribusi Atlet Indonesia Lainnya

Prestasi Kiromal Katibin turut diikuti atlet-atlet Indonesia lainnya. Rahajati Nursamsa berhasil menembus posisi delapan besar dengan perolehan 2.855 poin, sebuah capaian yang menunjukkan kedalaman kualitas atlet speed Indonesia. Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, masih berada di posisi ke-14 dengan 1.640 poin, dan diharapkan bangkit pada seri berikutnya.

Di nomor putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi tampil cemerlang dengan menempati posisi keempat dunia. Sepanjang musim, Desak Made meraih satu medali emas di Krakow dan satu medali perak di Chamonix, menegaskan bahwa sektor putri juga memiliki daya saing tinggi.

Peringkat teratas kategori speed putri dunia saat ini dikuasai atlet asal Cina, Yafei Zhou, yang mengumpulkan 4.115 poin. Persaingan di sektor putri diperkirakan akan semakin ketat, terutama menjelang seri-seri terakhir musim ini.

Dukungan dan Apresiasi KONI

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, memberikan apresiasi atas capaian Kiromal Katibin. Menurutnya, prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh atlet panjat tebing Indonesia untuk berlatih lebih keras. “Semoga prestasi ini memecut seluruh atlet panjat tebing Indonesia agar berlatih lebih keras supaya lebih berprestasi. Saya yakin kemampuan sesungguhnya atlet panjat tebing Indonesia lebih hebat,” ucap Marciano.

Dukungan dari KONI dan federasi panjat tebing nasional menjadi modal penting untuk mempertahankan prestasi di kancah internasional. Program pembinaan berkelanjutan diyakini dapat melahirkan generasi baru yang mampu meneruskan kejayaan atlet seperti Kiromal Katibin dan Desak Made.

Agenda Internasional Berikutnya

Musim kompetisi panjat tebing dunia belum berakhir. Agenda penting berikutnya adalah IFSC Climbing World Championships Seoul 2025, yang akan berlangsung pada 21-28 September 2025. Ajang ini diprediksi akan menjadi panggung penentuan untuk mengukuhkan dominasi Indonesia di nomor speed.

Kiromal Katibin diperkirakan akan kembali tampil dengan semangat tinggi, berupaya mempertahankan posisi puncak dan menambah koleksi medali. Begitu pula dengan atlet lainnya, termasuk Rahajati Nursamsa, Veddriq Leonardo, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, yang akan berusaha memperbaiki posisi klasemen dan membawa pulang prestasi.

Harapan ke Depan

Kesuksesan ini membuktikan bahwa panjat tebing Indonesia telah berkembang pesat. Dari tahun ke tahun, kualitas atlet terus meningkat berkat latihan yang disiplin, dukungan fasilitas yang semakin baik, serta dukungan penuh dari berbagai pihak. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara dominan di cabang olahraga panjat tebing dalam beberapa tahun ke depan.

Prestasi Kiromal Katibin di puncak dunia memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, atlet-atlet Indonesia bisa terus mencetak sejarah baru di level internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index