JAKARTA - Mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi merupakan langkah penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan diri sekaligus mendukung tumbuh kembang janin. Di antara berbagai jenis makanan sehat yang dianjurkan, sayuran hijau menempati posisi penting karena kaya vitamin, mineral, dan serat. Namun, manfaatnya ternyata bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga dapat membentuk kebiasaan makan sehat anak setelah lahir.
Studi terbaru dari para peneliti menemukan bahwa konsumsi sayuran hijau selama kehamilan dapat memengaruhi bagaimana bayi merespons rasa tertentu. Bayi yang terpapar aroma makanan yang dimakan ibunya saat hamil, terutama makanan sehat seperti sayuran hijau dan wortel, cenderung memiliki reaksi lebih positif terhadap rasa tersebut ketika lahir.
Penelitian Tentang Respon Bayi
Penelitian ini mempelajari ekspresi wajah bayi berusia tiga minggu yang ibunya secara teratur mengonsumsi kale atau kapsul bubuk wortel selama masa kehamilan. Bayi yang ibunya mengonsumsi bubuk wortel diketahui memberikan ekspresi senang ketika mencium aroma wortel. Hal serupa juga terjadi pada bayi yang terpapar kale selama kehamilan.
“Analisis kami terhadap ekspresi wajah bayi menunjukkan bahwa mereka tampaknya bereaksi lebih positif terhadap aroma makanan yang dimakan ibu mereka selama bulan-bulan akhir kehamilan,” jelas Profesor Nadja Reissland yang memimpin studi ini. Temuan ini mengindikasikan bahwa bayi sudah mampu belajar mengenali rasa sejak berada di dalam kandungan, sehingga pengenalan makanan sehat sejak dini berpotensi membentuk pola makan positif.
Dampak pada Preferensi Rasa Anak
Profesor Reissland juga menjelaskan bahwa banyak bayi yang disapih cenderung diberikan makanan manis seperti wortel tumbuk, pir, atau pisang. Namun, bayi yang sejak dalam kandungan sudah terpapar rasa sayuran hijau yang pahit kemungkinan lebih mudah menerima rasa tersebut setelah lahir. Hal ini penting karena membiasakan anak dengan sayuran sejak dini dapat membantu mereka memiliki pola makan sehat sepanjang hidupnya.
Janin diketahui memiliki indra penciuman yang sangat peka. Jika ibu hamil rutin mengonsumsi sayuran hijau, kemungkinan besar bayi akan menyukai rasa tersebut di kemudian hari. Dengan kata lain, makanan sehat yang dikonsumsi ibu dapat menjadi bentuk pengenalan awal rasa yang membantu anak mengembangkan preferensi makan yang baik.
Bukti dari Penelitian Sebelumnya
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari studi tahun 2022 yang menggunakan pemindaian USG 4D. Hasilnya menunjukkan bahwa janin tersenyum ketika ibu mengonsumsi wortel dan meringis saat terpapar aroma kangkung. Hal ini memperkuat dugaan bahwa proses belajar rasa sudah dimulai sejak dalam rahim.
Dr. Beyza Ustun-Elayan yang juga terlibat dalam penelitian menambahkan bahwa janin mampu merasakan dan membedakan rasa yang masuk melalui makanan sehat yang dikonsumsi ibu. Dengan paparan berulang, janin dapat membentuk memori rasa yang kelak berpengaruh terhadap kebiasaan makan setelah lahir.
Perlu Penelitian Jangka Panjang
Para peneliti menekankan bahwa temuan ini masih bersifat awal. Studi lanjutan dengan jumlah peserta yang lebih besar serta dalam jangka waktu panjang diperlukan untuk memahami dampak lebih lanjut terhadap pola makan anak. Selain itu, faktor pengalaman rasa setelah bayi lahir, seperti rasa dari susu formula, juga dapat memengaruhi penerimaan bayi terhadap rasa tertentu.
Penelitian ini juga baru melibatkan kelompok ibu dengan latar belakang yang serupa. Ke depannya, para ahli berharap penelitian diperluas pada budaya dan pola makan berbeda. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana kebiasaan diet di berbagai negara dapat memengaruhi preferensi rasa bayi.
Manfaat Bagi Ibu dan Anak
Meskipun demikian, hasil penelitian ini memberikan alasan tambahan bagi ibu hamil untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat, khususnya sayuran hijau. Selain mendukung kesehatan ibu dan janin, sayuran hijau juga dapat membantu membentuk selera makan anak agar lebih terbiasa dengan makanan bernutrisi sejak dini.
Profesor Jackie Blissett dari Aston University menyebut bahwa kebiasaan makan ibu berperan sebagai guru pertama bagi bayi. Rasa yang dikenalkan melalui makanan sehat selama kehamilan bisa menjadi memori awal yang membuat anak lebih mudah menerima rasa tersebut setelah lahir.
Peran Penting Ibu dalam Pembentukan Selera
Profesor Benoist Schaal dari National Centre for Scientific Research menambahkan bahwa janin dapat mendeteksi berbagai rasa dari makanan yang dikonsumsi ibu, kemudian mengingatnya hingga setelah lahir. Dengan cara ini, ibu berperan penting sebagai pengenalan pertama rasa bagi anaknya.
Dengan hasil penelitian ini, ibu hamil diharapkan lebih termotivasi untuk memilih makanan sehat, seperti sayuran hijau, sebagai bagian dari pola makan harian. Selain bermanfaat bagi kesehatan kehamilan, kebiasaan tersebut dapat menjadi investasi jangka panjang untuk membentuk pola makan sehat bagi generasi berikutnya.