Zakat

Berzakat di Awal Ramadan: BAZNAS Tarakan Imbau Umat Muslim untuk Menunaikan Zakat Fitrah Sejak Awal Bulan

Berzakat di Awal Ramadan: BAZNAS Tarakan Imbau Umat Muslim untuk Menunaikan Zakat Fitrah Sejak Awal Bulan
Berzakat di Awal Ramadan: BAZNAS Tarakan Imbau Umat Muslim untuk Menunaikan Zakat Fitrah Sejak Awal Bulan

JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tarakan telah mulai menerima pembayaran zakat fitrah sejak hari pertama bulan suci ini. Momen ini dijadikan BAZNAS Tarakan untuk mengajak umat Muslim di Kota Tarakan, dan sekitarnya, untuk segera menunaikan kewajiban zakat fitrah di awal bulan Ramadan. Ajakan ini bertujuan agar zakat yang terkumpul dapat segera disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih cepat oleh fakir miskin.

Kepala Pelaksana BAZNAS Tarakan, Syamsi Sarman, dalam siaran persnya menyampaikan bahwa pembayaran zakat fitrah sebetulnya sudah dapat dilakukan sejak hari pertama bulan Ramadan. "Sebetulnya, sejak hari pertama Ramadan, setiap Muslim sudah boleh membayar zakat fitrah. Walaupun waktu pembayarannya cukup panjang hingga menjelang salat Idulfitri, namun menunaikannya lebih awal akan lebih bermanfaat dan maslahat. Dengan demikian, zakat tersebut dapat segera disalurkan kepada fakir miskin dan langsung bisa dimanfaatkan untuk keperluan mereka di bulan Ramadan maupun persiapan kebutuhan lebaran," ungkap Syamsi Sarman.

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, baik dewasa, anak-anak, bahkan bayi yang baru lahir di bulan Ramadan sekalipun. Menurut Syamsi, kewajiban zakat fitrah berlaku juga bagi bayi yang lahir pada bulan Ramadan atau sebelumnya, yang zakatnya wajib dibayarkan oleh orang tuanya. Selain itu, bagi seseorang yang meninggal namun sempat hidup di bulan Ramadan, meskipun hanya sehari atau beberapa jam, zakatnya tetap wajib dibayarkan oleh ahli warisnya.

Syamsi menekankan bahwa zakat fitrah berbeda dengan zakat harta dalam hal pendistribusian. "Zakat fitrah khusus untuk fakir miskin dan tidak untuk yang lainnya. Tidak seperti zakat harta, zakat fitrah tidak boleh digunakan untuk tujuan lain selain untuk fakir miskin saja. Tujuannya jelas, yaitu untuk membahagiakan fakir miskin saat berlebaran," jelas Syamsi.

Dengan dasar itulah, Syamsi Sarman dan pihak BAZNAS Tarakan terus menggalakkan ajakan kepada seluruh umat Muslim untuk tidak menunda-nunda pembayaran zakat fitrah. Melakukan pembayaran di awal Ramadan diharapkan mampu mempercepat realisasi bantuan bagi kaum fakir miskin yang sangat membutuhkan.

Pelaksanaan pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah di awal Ramadan dianggap lebih efektif karena mampu mengurangi potensi penumpukan di akhir bulan. Dalam banyak kesempatan, penyerahan zakat fitrah dilakukan mendekati hari raya Idulfitri, yang seringkali membuat beberapa penerima manfaat kesulitan dalam memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal.

Menurut data yang dihimpun, BAZNAS Tarakan setiap tahunnya menyalurkan zakat fitrah kepada ribuan fakir miskin di Kota Tarakan dan sekitarnya. Jumlah tersebut diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan kesadaran umat Muslim dalam menjalankan kewajibannya dengan lebih segera.

Syamsi Sarman juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat di lingkungan BAZNAS Tarakan. "Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola zakat fitrah secara transparan dan akuntabel, agar para Muzakki (pemberi zakat) merasa nyaman dan percaya bahwa zakat yang mereka titipkan sampai ke tangan yang tepat," terangnya.

Dalam konteks ini, BAZNAS Tarakan berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas guna memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari penerimaan zakat melalui loket-loket resmi, hingga pemanfaatan teknologi dengan menyediakan layanan pembayaran online yang semakin memudahkan umat Muslim dalam melaksanakan kewajibannya.

Lebih lanjut, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, BAZNAS Tarakan optimis bahwa pelaksanaan zakat fitrah tahun ini dapat lebih efektif dan tepat sasaran. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di bulan suci ini, BAZNAS Tarakan tak hanya fokus pada pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, tetapi juga melakukan berbagai program sosial lainnya yang bertujuan untuk meringankan beban kaum dhuafa selama Ramadan. Program-program ini mencakup pembagian paket sembako, bantuan untuk kaum lansia, hingga program buka puasa bersama bagi masyarakat kurang mampu.

Menghadapi Ramadan kali ini, ajakan BAZNAS Tarakan untuk berzakat lebih dini bukan sekadar himbauan tetapi sebuah ajakan nyata untuk mempercepat langkah kebaikan bagi mereka yang lebih membutuhkan. Dengan semangat bersama, diharapkan Ramadan tahun ini dapat menjadi momentum berharga bagi umat Muslim dalam berbagi kebahagiaan dan kemaslahatan bersama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index